Cara Solat Dhuha Pembuka Rezeki

Adakah pernah anda rasa d1ri terlalu susah, rezeki terasa semp1t walaupun sudah melakukan banyak perkara? Mungkin ada sesuatu yang anda belum lakukan bagi meluaskan lagi pintu rezeki anda.

Ada yang berkata,

‘Solat tak tinggal, selalu bersedekah, tetapi tetap juga hidup susah’

Mungkin segala suruhan-Nya anda sudah lakukan, tetapi adakah anda solat pada awal waktunya? Dan adakah sedekah anda benar-benar ikhlas ataupun bersebab? Segalanya harus ikhlas dan redha, baru pintu rezeki terbuka luas.

Antara salah satu amalan yang bagus untuk anda lakukan setiap hari bagi luaskan pintu rezeki anda, iaitu dengan solat Dhuha.

Apakah benar shalat Dhuha itu pembuka pintu rezeki?

Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad, 5: 286; Abu Daud, no. 1289; At Tirmidzi, no. 475; Ad Darimi, no. 1451 . Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’4ib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari Uqbah bin Amir Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‎shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ اكْفِنِى أَوَّلَ النَّهَارِ بِأَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ بِهِنَّ آخِرَ يَوْمِكَ

“Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎d1rimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad, 4: 153. Syaikh Syu’4ib Al-Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih. Perawinya tsiqah termasuk dalam jajaran perawi kitab shahih kecuali Nu’aim bin Himar termasuk dalam perawi Abu Daud dan An-Nasa’i).‎

Al-‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membah4yakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga d1rinya dari terjervmus dalam d0sa atau ia pun akan dimaafkan jika terjervmus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” (‘Aun Al-Ma’bud, 4: 118)

At-Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfah Al-Ahwadzi, 2: 478).

Al-Munawi dalam Faidh Al-Qadir (4: 615) menjelaskan maksud kalimat, akan dicukupi di akhirnya adalah akan diselamatkan dari cobaan dan musibah di akhir siang.

Empat raka’at yang dimaksud di atas menurut penjelasan para ulama, bisa jadi termasuk dalam shalat Dhuha empat raka’at, bisa jadi maksudnya adalah shalat qabliyah shubuh dua raka’at dan shalat Shubuh dua raka’at.

Kesimpulan

Kalau kita lihat maksud hadits dari penjelasan para ulama bahwa Allah akan mencukupinya, tidak ditunjukkan bahwa shalat dhuha jadi pembuka pintu rezeki. Namun tetap setiap amalan shalih memang jadi pembuka pintu rezeki karena amalan shalih adalah bentuk takwa. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا , وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Akan tetapi, jika dimaksud dengan dilaksanakannya shalat Dhuha hanya semata-mata untuk menambah rezeki dunia, tanpa ingin pahala atau balasan di sisi Allah, maka akan terancam dengan ayat berikut,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akh1r4t akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akh1r4t.” (QS. Asy-Syuraa: 20)

Silakan direnungkan, apakah niatan shalat Dhuha lillah (karena Allah), atau hanya ingin cari dunia. Wallahu waliyyut taufiq.

Selesai disusun di Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 4 Rajab 1437 H

Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal

Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin, @UntaianNasihat, @RemajaIslam

Semoga memberi manfaat kepada semua.

 

 

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih! SK Press

Sumber: Khalifahmedia.com

 


Apa kata anda?

Be the first to comment on "Cara Solat Dhuha Pembuka Rezeki"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*