Belajar Menyayangi Dan Menghargai Diri Sendiri

Manusia tidak dicipta secara kebetulan. Namun penuh tujuan dan penelitian.

Kita semua istimewa. Diciptakan sebagai hamba-Nya dan khalifah di muka bumi ini.

Kadangkala adalah lebih mudah menyayangi orang lain berbanding diri sendiri.

Kita sanggup melakukan apa sahaja untuk yang tersayang, namun kita gagal dalam menghormati dan mencintai diri sendiri.

Kita memang perlu buat baik dengan orang lain, namun tetap perlu bersederhana dan berhati-hati.

Namun apakah yang dimaksudkan dengan menyayangi diri sendiri?

Seseorang yang mencintai dirinya sendiri tidak akan sengaja terjebak dengan kebin4saan.

Elakkanlah menz4limi diri sendiri dengan berbuat j4hat dan tidak mentaati Allah. Kerana hakikatnya setiap perbuatan kita (baik atau buruk), kita sendirilah yang akan menanggung kesannya kelak.

Malahan dalam Islam juga menyuruh kita memperbaiki diri sendiri di samping menyeru kepada orang lain.

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari ner4ka yang bahan-bahan bak4rannya: manusia dan batu (berh4la); ner4ka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderh4ka kepada Allah dalam segala yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan.” (Surah At-Tahriim: ayat 6)

Jatuh bangun

Dalam hidup ini pasti akan ada sahaja dugaan, akan ada orang yang tidak selesa dengan kita.

Namun yang penting bukan apa mereka kata, namun cara kita menangani perbuatan dan perkataan daripada orang lain.

Pandangan kita terhadap diri sendIri adalah lebih penting berbanding pandangan orang lain terhadap kita.

Namun tidaklah pula sehingga terlalu mementingkan diri sendiri.

Elakkanlah sentiasa bergantung dengan rasa suka mahkhluk. Apa yang lebih penting adalah rasa suka Allah.

Jangan bimbang jika kita tidak dihargai hari ini, namun bimbanglah jika diri kita tidak berharga.

Seperti kata para hukama, “Jika kita dapat menguasai diri kita, kita dapat menguasai dunia.”

Itulah pentingnya mendekatkan diri dengan Allah, supaya kita sentiasa rasa yakin, merasa diri kita berharga sebagai khalifah dan penuh pengharapan hanya untuk mendapat keredaan-Nya.

Kita adalah pemandu hidup kita sendiri. Jadi hanya kita (dengan izin Allah) dapat mengawal diri kita.

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah.” (Hadis riwayat Muslim)

Orang yang kuat bukan saja cuba melakukan yang terbaik untuk orang lain, namun untuk dirinya sendiri.

Dia perlu bangkit untuk orang sekelilingnya juga. Jika suatu hari kita gagal bukan bermaksud kita ini lemah, namun yakinlah di saat itu kita belum lagi berjumpa kekuatan.

Teruslah cari potensi diri untuk menjadi lebih kuat dan beerti. Dan jangan cepat putus asa, kerana mungkin dalam diam ada yang menyayangi dan mengagumi diri kita.

Akan datang pasti keadaan akan menjadi lebih baik (dengan izin-Nya). Ujian memang akan terus ada, namun tetap saja nikmat-Nya yang lebih banyak.

Teruskanlah menjadi hamba-Nya bermanfaat dari hari ke hari. Hargailah nafas yang sementara ini. Hiduplah demi Allah yang satu.

Semoga kita semua akan lebih menghargai diri sendiri. Insya-Allah.

 

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih! SK Press

Sumber : Iluvislam

 


Apa kata anda?

Be the first to comment on "Belajar Menyayangi Dan Menghargai Diri Sendiri"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*